Hai pembaca tersayang.π
Hari ke enam tantangan 10 Hari Ngobrol Asik, topiknya adalah pengalaman lucu saat SD.
Wah, topik kali ini cukup membuat aku berpikir keras. Hal apa ya, yang lucu dimasa itu? Ah, aku lupa.π π
Maklumlah, rentang waktu pada masa itu terlalu jauh. Tetapi, karena ini adalah sebuah tantangan. Mau tidak mau, aku harus menyelesaikannya.
Dan, setelah berperang dengan ingatan. Akhirnya, aku menemukan kejadian yang benar-benar sangat konyol dan memalukan. Kejadian ini menunjukkan betapa keras kepala, dan lemotnya aku. Haha.
Oh, iya apalagi kejadiannya berkaitan dengan lagu nasional loh. Haha.
Jadi, gini ceritanya. Dulu ketika aku masih duduk dibangku kelas 3 SD. Sebut saja bu P, memberi tugas menghafal lagu garuda pancasila, dan menyanyikannya di depan kelas. Aku sangat semangat mendapat tugas seperti itu. Hampir setiap hari aku terus menghafalkannya. Tidak perduli di mana tempatnya, di toilet, kamar, dan di mana pun.
Nah, sore itu ketika aku sedang berlatih dengan posisi tegak dan suara yang lantang. Mama tiba-tiba menghentikannya.
βCoba ulangi.β
Aku mengangguk, dan mulai bernyanyi lagi dari awal.
βGaruda pancasila, akulah pendusulan. Patiot potamasi β¦β
Aku dihentikan lagi.
βCoba ulangi lagi,β kata mama.
Aku mulai mencobanya. Dan hasilnya tetap sama. Lalu mama pun berkata,β pendukungmu, bukan pendusulan. Lalu, patriot proklamasi, bukan patiot potamasi.β
Aku mulai mengejanya, dan β¦ bisa. Tapi, ketika digabung dan mulai bernyanyi. Hasilnya, tetap kacau. Haha.
Sebenarnya, aku sendiri tidak terlalu paham apa itu pendusulan. Entah, kata itu terlintas aaat menyanyikan lagu garuda pancasila. Padahal, jauh ya bedanya. Pendukungmu dengan pendusulan. Haha.
Hampir lima belas kali aku mencobanya, dan selalu gagal. Sampai akhirnya aku menangis karena cape.
Nah, waktu yang ditentukan pun tiba. Kini giliranku bernyanyi di depan kelas. Eh, tepatnya di atas panggung dadakan yang sengaja dibuat. Dengan sikap tegap dan suara yang lantang aku bernyanyi. Dilihat oleh orang tua wali murid dan kepala sekolah. Ya, tentunya nyanyianku tidak sampai selesai. Bu P menghentikannya dan menyuruhku mengulanginya lagi. Haha.
Seperti kejadian sebelumnya, kesalahanku masih sama. Sampai sepuluh kali mencoba dan akhirnya, aku hanya mendapat tawa keras dari setiap orang yang mendengarnya.
Bu P datang ke atas panggung kecil ketika mamaku sudah membisikan sesuatu. Beliau memberikanku motivasi agar tidak menangis. Aku tetap melanjutkan nyanyianku. Meski, itu dengan lirik yang salah. Haha.
Kini, jika aku bertemu dengan bu P. Beliau selalu bertanya,β sekarang nyanyi lagu garuda pancasilanya udah bener belum?β π π
Nah, itulah cerita lucu dari masa SDku. Kini giliran kamu yang bercerita.
Terima kasih telah membaca.π
Kereeen π€£π€£π€£π€£π€£
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya dongπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Siapa dulu gurunya
SukaDisukai oleh 1 orang
Lupa namanya serius.
Itu aja inget kejadiannya.
Sumpah aku lupa kejadian sd.
SukaDisukai oleh 1 orang
Lupa segalanya kamu mah
SukaDisukai oleh 1 orang
Faktor Uπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Wkwkwk umur jadi alasan
SukaDisukai oleh 1 orang
Karena, hanya itulah alasan jituπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha aku know.
SukaDisukai oleh 1 orang
π π π
SukaDisukai oleh 1 orang
Pendusulan itu apa Mba?
SukaDisukai oleh 1 orang
Hhaa…
Mungkin bisa diartikan sesuatu yang menonjol.
Tapi, aku juga kurang paham sih. Entah dari mana aku mendapat kata ituπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah klo masa SD banyak lupanya. Ingatan saya begitu payah ha ha ha…. π
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha.
Ih, itu aja aku bener2 maksa2 nginget loh. Sbenernya sih banyak yg pengen ditulis. Cuma, takutnya muter2 jalan ceritanya.π
SukaDisukai oleh 1 orang
hihihi..lucu juga
SukaDisukai oleh 2 orang
Hhii iya
SukaSuka
mantap kak semangat terus update nya
SukaDisukai oleh 1 orang
Hhii.. iya.
Salam kenal ya
SukaSuka
iya salam kenal icha
SukaDisukai oleh 1 orang